Contoh Puisi Lama Dan Puisi Baru
A. PUISI LAMA
- Mantra
a. Sayang sayang cinta cintaKamu kamu rindu rinduKu kirim nada cintakuDari hati terdalamkuNaluri yang terbingkis kalbuUntukmu datang padakuJadi kasihkub. AsslamualaikumKu datang menemui hukumSeribu gulungan naskahSeribu catatan masalahKu beri juta lembaran daunBebaskan lepaskanHakim kan beruntung -
a. Kurang membaca kurang belajarKelak dirimu susah jadi orang pintarb. Siapa melalaikan perintah agamaDi ahir zaman ia akan celakac.Siapa suka berbohongMendapat kepercayaan kosongd.Banyak makan sehat banyak olahragaKelak dirumu sehat jiwa dan ragae.Banyak banyak berbuat kebaikanMendapat surga di ahir zamanf.Barang siapa bekerja JujurKelak akan hidup makmur - Syair
a. Pada zaman dahulu kalaTerdengar sebuah ceritaTentang sebuah cerita cintaDari pangeran dan sinderelaCinta yang tulus dan suciYang tumbuh dari hati ke hatiTuk satukan dua insan iniAgar tercipta cinta yang abadiCinta yang selalu dikenangOleh semua kalangan orangBukan cinta karangaan orangDikenang dulu sampai sekarangb. Kisah seorang gadis jelitaDengan kedua orang tuaYang hidup sederhanaTinggal di sudut desaNamun hidup bahagiaDisayang sanak saudaraKarena kebaikannyaGadis jelita bernama sariParas cantik bagai putriPenyayang dan baik hatiDan suka menghargai - Pantun
a. Bila jalan di pinggir lembahJalanlah dengan hati-hatiBila aku mempunyai salahMaafkanlah setulus hatib. Jalan melingkar disebuah tamanBermain sambil berlariBila tak ingin dijauhi temanSalinglah menghargai - Bidal (perumpamaan)
a. Panjang kata tak berfaktab. Sombongnya setinggi gunung Himalayac.Besar kata tiada bertanda - Seloka.
a. Pelangi datang setelah hujanAngin menyambut dengan sabarsiapa hati orang tak terkecewakansudah berjanji semudah itu ingkarangin menyambut dengan sabarmembawa beberapa debu kasarsiapa hati orang tak terkecewakankepercayaan telah terlupakanb. Buah jambu di pucuk dahanDi pucuk tak terjangkau tanganBagaimana rakyat tak menangisDengan uang hukum terjual larisDi pucuk tak terjangkau tanganJambu melambai dengan menggantungBila rusak hukum dipemerintahanKemana rakyat kecil harus bergantung - Kit’ah
a. Jika dengan harta semua bahagiaSemua hanya mengejar nikmat duniaNamun lihatlah di akhirat sanaNeraka menunggu insan dengan harta duniaDengarlah allah berfirmanSemua masuk surga karena amalnyab. Bila ada aliran yang tersesatSadarlah akan akalmuJaganlah paksa mereka dengan agamamujangan samakan agama setiap insankarena tidak mungkin dicampur adukanseperti allah berfirmanagamamu agamamuagamaku agamaku - Gazal
a. Dirimu adalah semangat bagikuSemangatmu pula nyawa bagikuTiada ku ingin kau meninggalkan kuKarna diriku tak bisa jauh darimuTak sedikitpun berharap begituKau pergi adalah mimpi burukkuDan aku takkan pernah mampu berlaluKarena kau adalah bagian dari hidupkub. Sedetik tanpamu hambar kisahkuSejam tiada dirimu sepi harikuKarna kaulah belahan jiwakuTak bisa bila kau berlaluTanpa mengukir cerita dalam hidupkuWalau sedih kau buat aku rinduNamun aku akan tetap menungguMenunggumu untuk hidupkuDan aku akan berlalubila kau tidak disisikuuntuk menyempurnakan cerita hidupku - Ruba’i
a. HidupHidup itu adalah ujianAku beruntung dengan hidup-NYAKepada-NYA yang memberi kuasaakan adanya alam semestayang penuh keindahan didalamnyaBahagia bersyukur akan rahmat-NYAb. Bentuk insan yang sempurnaDengan akal sebagai bekalnyaSemua hal ada padanyaDapat meraih mimpi-mimpinyaSempurna dari mahluk lainyaDi planet bumi sebagai penguasaDapat mengatur kegiatan hidupnyaDialah manusia
B. PUISI BARU
- Epigram
a. HidupDatangkan sejuta masalahNamun meninggalkan berkahBelajar dari setiap kesalahanDapatkan sebuah kekuatanMeraih impian masa depanb. Malam kelam semakin larutGelapun mencekam mautAku terbujur dalam kesemuanJiwaku terpasung dengan kebekuanAku terbiar dalam kehampaanJadikan jiwaku penuh membekuKu jauhkan fatamorgana dari realitaHempas semua hayalan kekelaman kekalKu berjuang berdiri tegarSemikan cita yang pernah terbakarUntuk masa depan yang berkibar - Satire
a. Rintihan hati dalam nuraniTak adil hukum ini bagi kamiMeronta tiada artiKarna daun dapat membeliSegala hukum yang ada di negeriTak ada kasih tuk pencuri kecil iniJeruji besi memagar diriVIP untuk tikus berdasib. Pahlawan telah berjuangMenegakkan keadilan kebenaranBerkorban jiwa dan ragaDemi tercapainya merdekaKini keadilan digenggam uangCita pahlawan hanya mimpi belaka - Elegi
a. AkuTak ingin aku begitudengan kebohongan darimuYang selalu jadi bebankuMelukai dalam hatikuSirna kasih dalam relungkuYang ku jaga untukkuDan kini jadilah belengguYang menusuk-nusuk batinkub. BiarkanJangan halangi aku hilangBiarkan aku dengan kebahagiaanLepaskan aku dalam genggamanMenghilang dalam kisah terlarangBiar jauh dari mata memandangTak peduli dengan ceritamu seorangBiakan berlalu dalam anganMenyambut ketenanganYang dulu karenamu hilang - Ode
a. Semangatmu yang membaraTak pernah padam tertembus lukaTeriakan maju dari hatimuMenanggalkan derita untuk kitaBerjuang demi cita – cita bangsaTak peduli nyawa taruhannyaDemi Indonesia yang merdekab. Setitik ilmu kau beri padakuDari yang ku tahu dan tak tahuMengajari hidup yang berlikuWalau terbalas kelakuan nakalkuTak pernah kau membencikuSenyum sabarmu tak berlaluTetap memberi pedoman padakuUntuk bekal hidupkuWahai guruku - Himne
a. Senja menyapa dengan merahnyaBurung mulai mencari jalan pulangnyaKu kumandangkan seruan-MUKu nyanyikan pujian atas-MUKu jalankan kewajibankuKu tundukkan jiwakuKu pasrahkan hidupkuMemohon ridho dan ampunan-MUWahai dzat yang maha sempurnab. Bintang menampakkan kerlipnyaBulan memberikan cahayanyaMatahari sumber semangat jiwaYang kau berikan di duniaMenghias segala hidup iniSemua kau susun dengan rapiBegitu indah jagat raya iniTerimakasih atas nikmat yang engkau beri - Balada
a. Jiwa yang sabar merawatmuMendidikmu sebatang karaMemberi kasih sayang untukmuTak peduli sakit yang membelengguDemi bahagianya dirimuMenyimpan beribu untai rinduMenunggumu kembali dalam pelukNamun kau tau telah memakinyaTak kau akui keberadaanyaYang melahirkan kau keduniaKini kaulah anak durhakaSangkuriang terhadap ibundab. Kau temukan gadis cantikBaik dan penyayangMenyelamatkanmu dari kemalanganMembahagiakanmu dalam kasih sayangDengan satu perjanjianTak boleh kau mengatakanAnak keturunan ikanNamun amaramu melanggarKini kau telah mengatakanDan danau menenggelamkan - Roman
a. Malam ini indahNamun bukan karena bintangMalam ini tenangNamun bukan karena bulanTapi karena kau di dekapkuBersama kasih sayangmuDimalam yang syahdub. Aku memang tak sempurnaBahkan tak terlihat istimewaAku memang tak berparas cantikBahkan aku juga tak baikAku memang tak seperti diaYang selalu kau puja-pujaAku memang tak punya segalanyaDari apa yang dia punyaTapi aku punya cinta yang sempurna
Yang tak sedikitpun dia punya
Sekian posting tentang Contoh Puisi Lama Dan Puisi Baru, jangan lupa baca juga posting sebelumnya Koleksi Ebook Gratis [ Ebook Tentang Cinta dan Hubungan ]
0 komentar :
Posting Komentar