Senin, 27 Januari 2014

Pengertian, Macam - Macam dan Contoh Majas Perbandingan

Pengertian, Macam - Macam dan Contoh Majas Perbandingan

Berikut ini adalah Pengertian, Macam - Macam dan Contoh Majas Perbandingan :

  1. Majas Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.
    Contoh: Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku atau Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )

  2. Majas Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.ah mencapai langit.
    Contoh: Kita berjuang sampai titik darah penghabisan


  3. Majas Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia. Atau yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.
    Contoh: Hujan itu menari-nari di atas genting


  4. Majas Simile : Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, ” umpama”, “ibarat”,”bak”, bagai”. Membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya.
    contoh:
    Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.

  5. Majas Metafora: Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.
    contoh: Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri.

  6. Majas Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.

  7. Majas Sinestesia: yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.

  8. Majas Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
    Contoh: Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

  9. Majas Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
    contoh : Indonesia bertanding volly melawan Thailand.

  10. Majas Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
    contoh : Dimana saya bisa menemukan kamar kecilnya?

  11. Majas Disfemisme : Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.

  12. Majas Fabel : Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
    contoh : Perilakunya seperti ular yang menggeliat.

  13. Majas Parabel : Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.

  14. Majas Perifrasa : Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.

  15. Majas Eponim : Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata. contoh:Kita bermain ke rumah Ina.

  16. Majas Simbolik : Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.

  17. Majas Asosiasi : perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.
    Contoh : Masalahnya rumit, susah mencari jalan keluarnya seperti benang kusut.

  18. Majas Alusio :  Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.
    Contoh : Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya

  19. Majas Antonomasia : Adalah yang menyebutkan sifat atau ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang sebagai pengganti nama diri.
    Contoh : Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.

  20. Majas Aptronim : Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.

  21. Majas Metonimia : Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
    Contoh : Ia menggunakan Jupiter jika pergi ke sekolah (Motor merk Jupiter)

  22. Majas Hipokorisme : Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.

  23. Majas Depersonifikasi : Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.

  24. Majas Pars pro toto : Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. contoh:Sejak kemarin dia tidak kelihatan batang hidungnya.

Lihat Juga : Pengertian, Macam – Macam dan Contoh Majas Penegasan

0 komentar :

Posting Komentar

 
Design by Blogger Indonesia | Bloggerized by Pratama